PENGGEREK BATANG (STEM BORER)
Di Indonesia diketahui ada 5 (lima) jenis hama
penggerek batang yang sering menyerang
tanaman padi yaitu :
§ Penggerek
Batang Padi Kuning (Scirpophaga incertulas Walker)
§ Penggerek
Batang Padi Putih (S. innotata Walker)
§ Penggerek
Batang Padi Bergaris (Chilo suppressalis Walker)
§
Penggerek
Batang Padi Merah jambu (Sesamia
inferens Walker)
Tabel.
1. Ekobiologi Hama Penggerek Batang
Nama Penggerek
|
Telur/
kelompok
(butir)
|
Inkubasi telur (hari)
|
Masa ulat (hari)
|
Masa pupa
(hari)
|
Cyklus hidup (hari)
|
PB padi kuning
(S. incertulas)
|
50-150
|
4-5
|
18-42
|
8-14
|
35-63
|
PB padi putih
(S.innotata)
|
150-250
|
4-9
|
19-30
|
6-9
|
39-46
|
PB kepala hitam
(C.polychrysus)
|
50-100
|
4-7
|
23-36
|
4-8
|
31-51
|
PB merah jambu
(S.inferens)
|
100-160
|
4-9
|
31-38
|
5-12
|
45-57
|
PB padi bergaris
(C.suppressalis)
|
20-200
|
4-10
|
30-40
|
5-10
|
39-60
|
Hama penggerek batang termasuk hama paling penting pada
tanaman padi, dapat menyerang tanaman mulai dari fase vegetataif maupun
generatif. Penyerangan di awal pertumbuhan tanaman (fase vegetatif) dapat
menyebabkan pucuk tanaman padi menjadi kering dan mati karena batangnya digerek
oleh ulat (larva) dari hama ini dari bagian dalam batang. Serangan hama
penggerek batang pada fase ini secara umum oleh petani dikenal dengan Hama Sundep. Larva dari hama ini hidup
di bagian dalam dari batang sehingga pengendalian dengan insektisida yang
bersifat kontak kurang efektif. Oleh karena itu pengendalian di fase awal yaitu
pada saat serangga (imago) hama ini
meletakkan kelompok telurnya di permukaan pelepah daun akan lebih efektif atau
dapat juga digunakan insektisida sistemik seperti dengan insektisida berbahan
aktif carbofurant.
Serangan hama penggerek batang pada fase generatif
dikenal dengan nama Hama Beluk. Bila
serangan pada fase ini cukup berat dapat menyebabkan gagal panen karena tanaman
yang terserang sundep malainya mati dan kering. Dengan
demikian maka peggerek batang adalah hama
:
§
Merupakan
hama penting karena tingkat kerusakan yang ditimbulkannya dapat menurunkan hasil secara significant.
§
Keberadaan
hama dpt dilihat dari adanya ngengat
di pertanaman dan larva di dalam batang.
§
Kerusakan
terjadi akibat larva merusak
sistem pembuluh tanaman di
dalam batang, melubangi batang tanaman padi dan menghisap cairan pada tanaman
padi.
§
Menyerang
tanaman sejak di pembibitan
hingga pembentukan
malai.
Pengendalian Penggerek Batang
a. Pada Daerah Serangan Endemik
1). Pengaturan
Pola Tanam
§
Tanam serentak untuk membatasi sumber makanan bagi penggerek batang
padi.
§
Pergiliran varietas (gilvar).
§
Rotasi
tanaman padi dengan tanaman bukan padi untuk memutus siklus hidup hama.
§
Pengaturan waktu tanam yaitu berdasarkan penerbangan
ngengat atau populasi larva di tunggul padi.
§ 15 hari sesudah puncak
penerbangan ngengat generasi pertama.
§
dan atau 15 hari sesudah puncak penerbangan ngengat generasi berikutnya.
2).
Pengendalian Secara Mekanik dan Fisik
§ Mekanik yaitu dengan
mengumpulkan kelompok telur di persemaian dan di pertanaman.
§ Fisik yaitu dengan penyabitan
tanaman serendah mungkin dan penggenangan air setinggi 10 cm agar jerami atau
pangkal jerami cepat membusuk sehingga larva atau pupa mati.
§
Pemasangan lampu perangkap untuk PBPP.
3). Pengendalian
Hayati
Pemanfaatan musuh alami
parasitoid: Trichogramma japonicum : dosis 20 pias/ha (1
pias = 2000-2500 telur terparasit) sejak awal pertanaman).
4).
Pengendalian Secara Kimiawi
§ Dilakukan pada saat 4 hari
setelah ada penerbangan ngengat atau intensitas serangan rata-rata > 5%
sundep
§ Insektisida butiran di
persemaian dilakukan 3 hari sebelum tanam atau 5 hari sebelum tanam gunakan
isektisida garanule (carbofuran).
§ Pada pertanaman stadium
vegetatif dianjurkan menggunakan insektisida butiran berbahan aktif :
Carbofurant (Furadan), Carbosulfan (Marshal), dosis 20 kg insektisida
granule/ha
§
Disemprot dengan insektisida berbahan aktif : Dimehipo
(Dipho), Bensultap (Spontan), Amitraz (Mitac), Fipronil (Regent),
Kiorantraniliprol + Tiametoksam (Virtako), Klorantraniliprol (Prepaton).
Editor : Ika Farida SP, (THL-POPT Kecamatan Sukahening)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar