Faktor Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) :
A. BIOTIK
Semua faktor yang bersifat hidup serta mengambil
bagian dlm peristiwa pembatasan secara wajar terhadap populasi OPT
-
Parasitoid : Trichogramma spp
-
Predatisme : Lycosa sp
-
Patogen : Beauveria sp, Metarrhizium sp
-
Resistensi tanaman
-
Kompetisi
B. ABIOTIK
Semua faktor yang bersifat tidak hidup serta mengambil bagian dlm peristiwa pembatasan secara wajar terhadap populasi OPT
Dibedakan atas faktor iklim dan topografi.
Iklim adalah kondisi
rata-rata cuaca berdasarkan
waktu yang panjang untuk suatu lokasi di bumi atau planet lain. Studi tentang
iklim dipelajari dalam klimatologi.
Iklim di suatu tempat di bumi dipengaruhi oleh
letak geografis dan topografi tempat
tersebut. Pengaruh posisi relatif matahari terhadap
suatu tempat di bumi menimbulkan musim, suatu penciri yang
membedakan iklim satu dari yang lain. Perbedaan iklim menghasilkan beberapa
sistem klasifikasi iklim.
Berdasarkan posisi relatif
suatu tempat di bumi terhadap garis khatulistiwa dikenal kawasan-kawasan
dengan kemiripan iklim secara umum akibat perbedaan dan pola perubahan suhuudara, yaitu kawasan tropika (23,5°LU-23,5°LS), subtropika (23,5°LU-40°LU
dan 23°LS-40°LS), sedang (40°LU-66,5°LU dan 40°LS-66,5°LS),
dan kutub (66,5°LU-90°LU
dan 66,5°LS-90°LS).
- Faktor iklim ditentukan oleh unsur-unsur
iklim :
a. Suhu
b. Kelembaban udara
c. Curah hujan/presipitasi
d. Radiasi dan cahaya
e. Angin
- Topografi
a.
Laut
b.
Sungai
c.
Gunung
d.
Padang rumput
Pengaruh
Faktor Iklim/Cuaca Terhadap Hama
A. Suhu
-
Berpengaruh thd aktivitas penyebaran dan perkembang
biakan
- Serangga hama : berdarah dingin (poikilothermal), suhu
badan tidak tetap tergantung lingkungan
-
Setiap serangga mempunyai kebutuhan dan penyesuaian suhu yang berbeda
-
Lima kisaran suhu:
o
Suhu maksimum : tidak mampu menyesuaikan shg mati
o
Suhu tinggi in aktif (zone estivasi) : masih hidup tapi tidak aktif
o
Suhu optimum : hidup normal dan aktifitas optimum(prkrmbang biakan
berbanding langsung dg peningkatan
suhu)
o
Suhu rendah inaktif (zona hibernasi): masih hidup tapi tidak aktif
o
Suhu minimum : tidak mampu menyesuaikan shg mati
-
Serangga darat mempunyai kisaran suhu luas (
eurythermal), sedangkan serangga air mempunyai kisaran suhu sempit (stenothermal)
-
Pada suhu rendah, serangga kurang aktif, sehingga
makanan banyak disimpan dan digunakan untuk membentuk jaringan shg badan lebih
besar
- Suhu mempengaruhi lamanya siklus hidup misalnya :
walang sangit pada 25ºC siklus hidup 30 hari, pada 20ºC siklus hidup 42 hari
- Semakin lama
masa diapouse penggerek batang putih, semakin cepat mengalami penerbangan
setelah hujan 10 mm
B. Kelembaban
- Yang terpenting adalah
kelembaban di sekitar tajuk tanaman
- Serangga membutuhkan air
(mengkonsumsi dan melepaskan)
- Cara mendapatkan air :
o makanan
o langsung
o diserap melalui kulit
o oksidasi nitrogen
- Pada umumnya semakin tinggi
kelembaban menguntungkan bagi
perkembangan serangga
C. Curah hujan
- Pengaruh langsung :
o Secara mekanis menurunkan populasi serangga
yang
dipermukaan tanaman
o Memutuskan masa diapouse
- Pengaruh tidak langsung :
o Menurunkan suhu
o Meningkatkan kelembaban
o Meningkatkan kerentanan tanaman (sukulen)
D. Cahaya/Radiasi
- Serangga yang hidupnya pada lingkungan gelap (hutan rimba, di dlm
batang, di bawah tanah, di gudang) memiliki kebiasaan hidup pada cahaya dg
intensitas rendah, peningkatan intensitas cahaya bisa membuat serangga
tertekan.
- Sebagian besar ngengat aktif
terbang pada cahaya lemah
- Ngengat Noctuidae aktif pada malam tak berbulan
- Arah mengembara belalang
kembara mengikuti cahaya matahari
- Pertumbuhan dan perkembangan
beberapa serangga dipengaruhi cahaya, telur lalat buah dg sinar ungu : larva
lebih besar, sinar hijau : larva kecil
- Cahaya mempengaruhi warna tubuh
beberapa serangga hama
E. Angin dan gerakan udara
- Tidak berpengaruh langsung pada pertumbuhan dan
perkembangan serangga, tetapi
berpengaruh pada penyebaran secara horisontal
- Serangga Hymenoptera, Lepidoptera, Diptera,
Coleopter dan Orthoptera terbang pada keadaan tanpa angin atau sepoi
poi, bila kec melebihi 15 km/jam aktivitas terhenti
- Secara
tidak langsung angin berpengaruh pada suhu dan kelembaban
Pengaruh
Faktor Iklim/Cuaca Terhadap Penyakit
A. Suhu
- Suhu memberikan pengaruh yang
berbeda pada patogen :
o Suhu rendah :
Phytopthora sp
o Suhu tinggi :
Fusarium sp dan Pseudomonas sp
- Yang terpenting adalah kesamaan
suhu optimum antara tanaman dan patogen
- Suhu optimum tanaman = suhu
optimum patogen, tanaman relatif tahan
/mampu menghambat perkembangan penyakit
- Bila suhu optimum tanaman ≠ suhu
optimum patogen, maka suhu sangat berpengaruh terhadap perkembangan penyakit
B. Kelembaban
- Kelembaban cenderung
meningkatkan infeksi penyakit, karena terjadi :
o
Peningkatan pelepasan spora, perkecambahan dan penetrasi
o Peningkatan aktifitas bakteri dan nematoda
o Meningkatkan sukulensi tanaman
C. Angin
- Berperan pada penyebaran
penyakit
- Dilain fihak, mempercepat
pengeringan lapisan air pada daun sehingga
infeksi bisa dikurangi
D. Cahaya
- Tidak terlalu berperan secara
langsung pada perkembangan patogen, namun berpengaruh pada kerentanan tanaman (etiolasi)
Sumber :
Balai Proteksi Tanaman Pangan dan
Hortikultura Jawa Barat
Editor
: Ika Farida, SP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar