Hama adalah binatang yang merugikan manusia karena merusak
tanaman yang diusahakan/dibudidayakan. Hal
ini mengandung arti bahwa tanaman yang dirusak adalah tanaman yang diusahakan
oleh manusia karena akan diambil hasilnya.
Bila tanaman yang dirusak tidak dibudidayakan oleh manusia dan tidak
diambil hasilnya (tanaman liar) maka binatang tersebut tidak lagi disebut hama.
Kerugian yang ditimbulkan oleh gangguan binatang tersebut dapat
mengakibatkan kerugian ekonomi atau kerugian fisiologi. Kerugian ekonomi
maksudnya adalah bila akibat gangguan hama tersebut menjadikan nilai ekonomi
komoditas tersebut berkurang atau bahkan tidak ada sama sekali. Kerugian fisiologi adalah kerugian akibat
gangguan hama sehingga ada bagian tanaman yang terganggu, namun secara ekonomi
tidak merugikan.
Untuk memudahkan dalam mendalami hama pada tanaman, binatang
tersebut dikelompokkan menjadi beberapa golongan besar. Pembagian tersebut berurutan dari paling
besar ke yang lebih kecil, yaitu sebagai berikut : Phylum, Kelas, Ordo, Famili,
Genus, Spesies .
Diantara masing-masing tingkatan tersebut dikenal juga sub,
misalnya dari phylum, sub kelas, kelas, sub ordo, ordo, dan seterusnya.
Phylum artinya cabang atau divisi. Phylum yang banyak berperan sebagai hama
tanaman antara lain Phylum Chordata, yaitu binatang yang bertulang belakang,
misalnya kera, babi hutan, tikus, burung dan kalong. Phylum Arthropoda, Mollusca, Ascehelminthes
dan Anelida.
Jumlah jenis-jenis (spesies) dari binatang ada lebih kurang
916.000. Phylum Chordata berjumlah
lebih kurang 60.000 jenis; phylum Arthropoda lebih kurang 713.000 jenis
(terbanyak); phylum Annelida lebih kurang 8.000 jenis; phylum Mollusca lebih
kurang 80.000 jenis.
Phylum Arthropoda terdiri dari 6 (enam) kelas, diantaranya
yaitu kelas serangga (Hexapoda) yang terdiri dari lebih kurang 640.000 jenis.
Berikut contoh urutan penamaan (nomenklatur) dari hama lalat
buah buncis :
Phylum : Arthropoda
Klas : Hexapoda (Insekta)
Ordo : Diptera
Famili : Agromyzadae
Genus : Agromyza
Spesies : Agromyza phaseoli
Phylum yang berperan sebagai hama tanaman dapat diketahui
dari ciri-ciri yang membedakannya :
1. Phylum Arthropoda
Ciri-ciri :
- § Tubuh dan kaki beruas-ruas
- § Tubuh terdiri dari tiga ruas
- § Kaki berpasangan dengan jumlah biasanya 3 pasang
- § Sayap 1 – 2 pasang bahkan ada yang tidak bersayap
- § Mempunyai antena sepasang
Contoh :
- § Belalang, jangkrik (Orthoptera)
- § Walang sangit (Himeptera)
- § Kumbang (Coleoptera)
- § Lebah (Hymoneptera)
- § Lalat (Diptera)
- § Capung (Odonata)
2. Phylum Mollusca
Ciri-ciri :
- § Tubuh lunak terbungkus cangkang berbentuk spiral
- § Kaki melekat pada bagian pental
- § Pada bagian kepala terdapat sepasang tentakel, yang digunakan sebagai indera dan dapat dipanjang pendekkan sesuai kondisi.
Contoh :
- § Bekicot
- § Keong mas
3. Phylum Chordata
Ciri-ciri :
- § Tubuh besar
- § Tulang belakang kuat
- § Gigi sebagai alat makan
- § Ada yang mempunyai sayap dan ada juga yang tidak
- § Kakinya ada yang sepasang ada juga yang dua pasang
Contoh :
- § Burung
- § Tikus
- § Babi
- § Kera
4. Phylum Ashcelminthes
Ciri-ciri :
- § Tubuh lunak dan berbentuk silindris
- § Tidak beruas-ruas
- § Tubuh memanjang, namun ada juga yang agak bulat
- § Tubuh bagian luar lentur dan transfaran
- § Yang bersifat sebagai hama mempunyai Stylet pada bagian interior yang berfungsi sebagai alat pencucuk pada tanaman
Contoh :
- § Nematoda
Bila dilihat dari cara hidup nematoda dapat
dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :
a). Nematoda Endoparasit, yaitu nematoda
yang bersifat parasit pada tanaman hidup didalamnya
b). Nematoda Ektoparasit, yaitu nematoda
yang bersifat parasit dan hidup diluar jaringan tanaman
c). Nematoda Endoektoparasit, yaitu nematoda parasit
yang sewaktu masih kecil berada didalam jaringan tanaman dan setelah besar
/dewasa sebagian tubuhnya keluar dari jaringan tanaman.
Sumber :
Pracaya. 1991. Hama dan Penyakit Tanaman. Penebar Swadaya.
Salatiga
Editor :
Farid Nursoba, S.ST
Tidak ada komentar:
Posting Komentar