Sebagai upaya realisasi dari
Rencana Kegiatan Penyuluhan Pertanian Tahun 2015, BP3K Sukahening melaksanakan kegiatan
Temu Lapang Petani (Farmer Field Day)
pada hari Rabu tanggal 20 Mei 2015. Kegiatan dilaksanakan di lahan sawah milik
bapak Suhrodi, salah seorang anggota kelompoktani Trimukti Desa Sukahening
Kecamatan Sukahening Kabupaten Tasikmalaya.
Temu lapang petani ini diisi
dengan kegiatan panen dan pengubinan hasil, sosialisasi produk dari produsen
pestisida PT. Syngenta dan sosialisasi Program UPSUS PAJALE yang bersumber dari
APBNP 2015.
Hadir pada kegiatan ini anggota
kelompoktani Trimukti, ketua dan bendahara kelompoktani penerima program UPSUS
PAJALE, Babinsa dari Ramil Cisayong, mahasiswa pendamping, Mantri Statistik,
PPL dan formulator PT. Syngenta.
Hasil ubinan yang dilakukan
dengan menggunakan ukuran 2,5 m x 2,5 m diperoleh hasil 5 kg atau 8 ton/ha GKP. Benih yang digunakan adalah benih varietas lokal,
cara tanam jajar legowo 2:1. Hasil ini lebih baik bila dibandingkan dengan
areal sawah disekitarnya.
Pemilik sawah Suhrodi (60 tahun)
menyatakan merasa puas dengan hasil panen yang dicapainya bila dibandingkan
dengan petani lain disekitar areal sawahnya.
Kegiatan selanjutnya dari Temu Lapang
Petani ini adalah sosialisasi produk pestisida yang dilakukan oleh Formulator PT.
Syngenta, Depi Irawan (33 tahun). Dalam pemaparannya
Depi menyatakan bahwa pada saat ini ancaman hama penyakit yang menyerang pada
tanaman padi adalah penggerek batang, Blast, Neck Blast, Hama Ganjur dan Tikus.
Masih ditempat yang sama,
Koordinator BP3K Sukahening Adis Sulaeman (53 tahun) mengatakan bahwa program
Temu Lapang Petani ini merupakan implementasi dari Rencana Kegiatan Penyuluhan
Pertanian BP3K Sukahening, apalagi pada saat ini kaitannya dengan program UPSUS
PAJALE maka perlu adanya tolak ukur capaian produksi yang menjadi target dari
masing-masing kelompok.
“hasil dari ubinan sudah cukup
baik, tapi tetap harus ditingkatkan agar target peningkatan produksi 0,3 %
dapat tercapai, yaitu dengan cara penerapan teknologi sesuai anjuran dan
rekomendasi” kata Adis.
Kaitannya dengan keterlibatan pihak
swasta dalam hal ini Formulator PT. Syngenta, Adis Mengungkapkan “sebagaimana
termaktub dalam UU No. 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian dan Perikanan, bahwa
Penyuluh terdiri dari Penyuluh PNS, Penyuluh Swadaya dan Penyuluh Swasta. Untuk itu, kami memandang perlu untuk dapat
bekerjasama dengan penyuluh swasta dalam mengawal program di Kecamatan
Sukahening”.
“Saya atasnama Koordinator BP3K
Sukahening mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, terutama para PPL, Babinsa,
Mahasiswa Pendamping, PT. Syngenta dan kelompoktani yang telah mendukung
terselenggaranya kegiatan Temu Lapang Petani ini, mudah-mudah dengan integrasi
yang terjalin dengan baik ini dapat lebih meningkatkan kesejahteraan kehidupan
petani beserta keluarganya khususnya yang berada di wilayah kecamatan Sukahening”
pungkas Adis.....
Penulis : Farid Nursoba, S.ST (THL-TBPP
Wilayah Binaan Banyuresmi)
Sumber Gambar : Dokumentasi
BP3K Sukahening
Tidak ada komentar:
Posting Komentar