A.
SEJARAH
SINGKAT
Ternak ini semula hewan liar yang
sulit dijinakkan. Kelinci dijinakkan sejak 2000 tahun silam dengan tujuan
keindahan, bahan pangan dan sebagai hewan percobaan. Hampir setiap negara di
dunia memiliki ternak kelinci karena kelinci mempunyai daya adaptasi tubuh yang
relatif tinggi sehingga mampu hidup di hampir seluruh dunia. Kelinci
dikembangkan di daerah dengan populasi penduduk relatif tinggi, Adanya
penyebaran kelinci juga menimbulkan sebutan yang berbeda, di Eropa disebut
rabbit, Indonesia disebut kelinci, Jawa disebut trewelu dan sebagainya.
B.
SENTRA
PETERNAKAN
Di Indonesia masih terbatas daerah
tertentu dan belum menjadi sentra produksi/dengan kata lain pemeliharaan masih
tradisional.