Laman

"Wilujeng Sumping Di Website Resmi BP3K Sukahening" "BP3K Sebagai Gerbang Inovasi Teknologi Pertanian""Rempug Jukung Sauyunan Ngawangun Pertanian Sukahening"

Minggu, 23 Agustus 2015

Pestisida Nabati


Secara umum pestisida nabati diartikan sebagai suatu pestisida yang bahan dasarnya adalah tumbuhan. Pestisida nabati relatif mudah dibuat dengan bahan dan teknologi yang sederhana. Bahan bakunya yang alami/nabati membuat pestisida ini mudah terurai (biodegradable) di alam sehingga tidak mencemari lingkungan. Pestisida ini juga relatif aman bagi manusia dan ternak peliharaan karena residunya mudah hilang.
Pestisida nabati bersifat “pukul dan lari” (hit and run), saat diaplikasikan,  akan membunuh hama saat itu juga dan setelah hamanya mati, residunya akan hilang di alam. Dengan demikian produk terbebas dari residu pestisda  sehingga aman dikonsumsi manusia. Pestisida nabati menjadi alternatif pengendalian hama yang aman dibanding pestisida sintetis. Penggunaan pestisida nabati memberikan keuntungan ganda, selain menghasilkan produk yang aman, lingkungan juga tidak tercemar.
Pestisida organik ini mampu mengatasi dan mengusir hama perusak tanaman pertanian dan perkebunan umumnya seperti kutu, ulat, belalang dan sebagainya
Manfaat dan Keunggulan
Beberapa manfaat dan keunggulan pestisida alami, antara lain:
1 Mudah terurai (biodegradable) di alam, sehingga tidak mencemarkan lingkungan (ramah lingkungan).
2 Relatif aman bagi manusia dan ternak karena residunya mudah hilang.
3 Dapat membunuh hama/penyakit seperti ekstrak dari daun pepaya, tembakau, biji mahoni, dsb.
4 Dapat sebagai pengumpul atau perangkap hama tanaman: tanaman orok-orok, kotoran ayam.
5 Bahan yang digunakan nilainya murah serta tidak sulit dijumpai dari sumberdaya yang ada di sekitar dan bisa dibuat sendiri.
6 Mengatasi kesulitan ketersediaan dan mahalnya harga obat-obatan pertanian khususnya pestisida sintetis/kimiawi.
7 Dosis yang digunakan pun tidak terlalu mengikat dan beresiko dibandingkan dengan penggunaan pestisida sintesis. Penggunaan dalam dosis tinggi sekalipun, tanaman sangat jarang ditemukan tanaman mati.
8 Tidak menimbulkan kekebalan pada serangga.


Ramuan Pestisida Nabati
1.    Pestisida Nabati Untuk Pengendalian Serangga Hama Secara Umum
Bahan :
a Daun nimba 8 kg
b Lengkuas /laja 6 kg
c Sereh 6 kg
d Sabun detergen 20 gr
e  Air  20 liter
Cara Pembuatan :
a Siapkan alat dan bahan
b Cuci alat dan bahan sampai bersih
c Simpan/keringkan sebentar
d Ambil daun nimba, sereh kemudian giling atau tumbuk sampai halus
e Masukkan deterjen dan air sebanyak 20 liter, aduk sampai rata
f Simpan selama 24 jam (sehari semalam)
g Apabila akan digunakan larutan disaring dengan kain kassa.
h Sebelum digunakan larutan dicampur dengan air sebanyak 60 liter untuk kebutuhan lahan seluas 1 ha.


 2 .Pestisida Nabati Untuk Pengendalian Wereng Cokelat
Bahan :
a Daun sirsak                            satu genggam
b Rimpang jeringau                   satu genggam
c Bawang putih                         20 siung
d Deterjen atau sabun colek    20 g
e Air                                          20 L
Cara Pembuatan :
a Daun sirsak, rimpang jerangau, dan bawang putih ditumbuk atau dihaluskan. 
b Seluruh bahan dicampur dengan deterjen kemudian direndam dalam 20 L air selama 2 hari. 
c Keesokan harinya larutan bahan disaring dengan kain halus. 
d Setiap 1 L hasil saringan dapat diencerkan dengan 10-15 L air. 
e Larutan pestisida nabati ini siap digunakan untuk mengendalikan hama wereng coklat.
Penggunaan/Aplikasi:
Semprotkan ketanaman yang terserang hama atau dibagian bawah daun tempat biasanya hama.
Sebelum digunakan larutan dicampur dengan air sebanyak 60 liter untuk kebutuhan lahan seluas 1 ha.

3.  Pestisida Nabati Untuk Pengendalian Hama Belalang dan Walang Sangit
Bahan :
a Bawang putih 4 siung
b Kunyit ½ kg
c Jahe ½ kg
d Lampuyang ½ kg
e Air 4 gelas
Cara Pembuatan :
Cuci alat dan bahan sampai bersih
Ambil bawang putih, kunyit, jahe, lampuyang kemudian giling/tumbuk sampai halus
Masukkan air sebanyak 4 gelas
 Kemudian rebus sampai menjadi 2 gelas
Dinginkan/simpan sehari semalam
Apabila akan diaplikasikan pada tanaman/disemprotkan, campur setiap 2 – 4 cc pestisida nabati dengan air 1 liter, kemudian diaduk
Larutan siap untuk disemprotkan.
4.    Pestisida Nabati Untuk Pengendalian Hama Belalang dan Golongan Larva
Bahan :
a Daun sirsak 50 lembar
b Daun tembakau/ tembakau 1 genggam
c Detergen 20 gram
d Air 20 liter
Cara Pembuatan :
a Siapkan alat dan bahan
b Daun sirsak, daun tembakau tumbuk sampai halus
c Masukkan air sebanyak 20 liter dan masukkan detergen 20 gram
d Aduk sampai rata
e Endapkan bahan tersebut selama 12 jam
f Dinginkan/simpan sehari semalam
g Larutan disaring, kemudian hasil penyaringan diencerkan dengan air sebanyak 50 – 60 liter
h Larutan siap untuk digunakan.
5.    Pestisida Nabati Untuk Pengendalian Hama Tikus
Bahan :
a Umbi gadung 1 kg
b Dedak padi/jagung 10 kg
c Tepung ikan 1 ons
d Kemiri (muncang) secukupnya
e Air secukupnya
Cara Pembuatan :
a Siapkan alat dan bahan
b Umbi gadung dikupas lalu digiling/ditumbuk sampai halus
c Bahan-bahan diaduk sampai rata
d Beri air sedikit agar adukan merata
e Buatkan dalam bentuk pelet/briket kering
f Jemur sampai kering
g Pelet – pelet/briket siap untuk digunakan/dipakai umpan


Sumber :
Anonimous,  2002.  Materi Pelatihan Pembuatan Bio Pestisida/Pestisida Nabati.  Proyek Pengendalian Hama Terpadu DAU Tahun Anggaran 2002 Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya Program Pembangunan Kabupaten.

Editor        :  Farid Nursoba, S.ST


Gambar    :  Google/search/image

Tidak ada komentar:

Posting Komentar