Laman

"Wilujeng Sumping Di Website Resmi BP3K Sukahening" "BP3K Sebagai Gerbang Inovasi Teknologi Pertanian""Rempug Jukung Sauyunan Ngawangun Pertanian Sukahening"

Senin, 07 September 2015

Pengaruh Iklim Terhadap Perkembangan OPT


Faktor Faktor yang Mempengaruhi  Perkembangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) :
A. BIOTIK
Semua faktor yang bersifat hidup serta    mengambil bagian dlm peristiwa pembatasan     secara wajar terhadap populasi OPT
      - Parasitoid : Trichogramma spp
      - Predatisme : Lycosa sp
      - Patogen : Beauveria sp, Metarrhizium sp
      - Resistensi tanaman
      - Kompetisi


B.  ABIOTIK
 Semua faktor yang bersifat tidak hidup serta  mengambil   bagian dlm peristiwa pembatasan secara  wajar terhadap populasi OPT
Dibedakan atas  faktor iklim dan topografi.
Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang untuk suatu lokasi di bumi atau planet lain. Studi tentang iklim dipelajari dalam klimatologi.
Iklim di suatu tempat di bumi dipengaruhi oleh letak geografis dan topografi tempat tersebut. Pengaruh posisi relatif matahari terhadap suatu tempat di bumi menimbulkan musim, suatu penciri yang membedakan iklim satu dari yang lain. Perbedaan iklim menghasilkan beberapa sistem klasifikasi iklim.
Berdasarkan posisi relatif suatu tempat di bumi terhadap garis khatulistiwa dikenal kawasan-kawasan dengan kemiripan iklim secara umum akibat perbedaan dan pola perubahan suhuudara, yaitu kawasan tropika (23,5°LU-23,5°LS), subtropika (23,5°LU-40°LU dan 23°LS-40°LS), sedang (40°LU-66,5°LU dan 40°LS-66,5°LS), dan kutub (66,5°LU-90°LU dan 66,5°LS-90°LS).
  -  Faktor iklim ditentukan oleh unsur-unsur iklim :
       a. Suhu
       b. Kelembaban udara
       c. Curah hujan/presipitasi
       d. Radiasi dan cahaya
       e. Angin
    - Topografi
      a. Laut                                    
      b. Sungai                                
      c. Gunung                               
      d. Padang rumput

      Pengaruh Faktor Iklim/Cuaca Terhadap Hama
A.  Suhu
-          Berpengaruh thd aktivitas penyebaran dan perkembang biakan
-        Serangga hama : berdarah dingin (poikilothermal), suhu badan tidak tetap tergantung lingkungan
-          Setiap serangga mempunyai kebutuhan  dan penyesuaian suhu yang berbeda
-          Lima kisaran suhu:
        o  Suhu maksimum : tidak mampu menyesuaikan shg mati
        o  Suhu tinggi in aktif (zone estivasi) : masih hidup tapi tidak aktif
        o  Suhu optimum : hidup normal dan aktifitas optimum(prkrmbang biakan
            berbanding langsung dg peningkatan suhu)
        o  Suhu rendah inaktif (zona hibernasi): masih hidup tapi tidak aktif
        o  Suhu minimum : tidak mampu menyesuaikan shg mati
-          Serangga darat mempunyai kisaran suhu luas ( eurythermal), sedangkan serangga air mempunyai kisaran suhu sempit (stenothermal)
-          Pada suhu rendah, serangga kurang aktif, sehingga makanan banyak disimpan dan digunakan untuk membentuk jaringan shg badan lebih besar
-         Suhu mempengaruhi lamanya siklus hidup misalnya : walang sangit pada 25ºC siklus hidup 30 hari, pada 20ºC siklus hidup 42 hari
-  Semakin lama masa diapouse penggerek batang putih, semakin cepat mengalami penerbangan setelah hujan 10 mm

B.  Kelembaban
-  Yang terpenting adalah kelembaban di sekitar tajuk tanaman
-  Serangga membutuhkan air (mengkonsumsi dan melepaskan)
-  Cara mendapatkan air :
    o  makanan
    o  langsung
    o  diserap melalui kulit
    o  oksidasi nitrogen
-  Pada umumnya semakin tinggi kelembaban menguntungkan bagi perkembangan serangga

C.  Curah hujan
-  Pengaruh langsung :
   o  Secara mekanis menurunkan populasi serangga yang
       dipermukaan tanaman
   o  Memutuskan masa diapouse
-  Pengaruh tidak langsung :
   o  Menurunkan suhu
   o  Meningkatkan kelembaban
   o  Meningkatkan kerentanan tanaman (sukulen)

D.  Cahaya/Radiasi
- Serangga yang hidupnya pada lingkungan gelap (hutan rimba, di dlm batang, di bawah tanah, di gudang) memiliki kebiasaan hidup pada cahaya dg intensitas rendah, peningkatan intensitas cahaya bisa membuat serangga tertekan.
-  Sebagian besar ngengat aktif terbang pada cahaya lemah
-  Ngengat Noctuidae  aktif pada malam tak berbulan
-  Arah mengembara belalang kembara  mengikuti cahaya matahari
-  Pertumbuhan dan perkembangan beberapa serangga dipengaruhi cahaya, telur lalat buah dg sinar ungu : larva lebih besar, sinar hijau : larva kecil
-  Cahaya mempengaruhi warna tubuh beberapa serangga hama

E.  Angin dan gerakan udara
-      Tidak berpengaruh langsung pada pertumbuhan dan perkembangan  serangga, tetapi berpengaruh pada penyebaran secara horisontal
-      Serangga Hymenoptera, Lepidoptera, Diptera, Coleopter dan Orthoptera terbang pada keadaan tanpa angin atau sepoi poi, bila kec melebihi 15 km/jam aktivitas terhenti
   Secara tidak langsung angin berpengaruh pada suhu dan kelembaban

Pengaruh Faktor Iklim/Cuaca Terhadap Penyakit
A.  Suhu
-  Suhu memberikan pengaruh yang berbeda pada patogen :
    o  Suhu rendah :  Phytopthora sp
     o  Suhu tinggi :  Fusarium sp dan Pseudomonas sp
-  Yang terpenting adalah kesamaan suhu optimum antara  tanaman dan patogen
-  Suhu optimum tanaman = suhu optimum patogen, tanaman  relatif tahan /mampu menghambat perkembangan penyakit
-  Bila suhu optimum tanaman ≠ suhu optimum patogen, maka suhu sangat berpengaruh terhadap perkembangan penyakit

B.  Kelembaban
-  Kelembaban cenderung meningkatkan infeksi penyakit, karena terjadi :
   o  Peningkatan pelepasan spora, perkecambahan dan penetrasi
   o  Peningkatan aktifitas bakteri dan nematoda
   o  Meningkatkan sukulensi tanaman

C.  Angin
-  Berperan pada penyebaran penyakit
-  Dilain fihak, mempercepat pengeringan lapisan air pada daun sehingga  infeksi bisa dikurangi

D.  Cahaya
-  Tidak terlalu berperan secara langsung pada perkembangan patogen, namun berpengaruh pada kerentanan  tanaman (etiolasi)

Sumber :
Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat

Editor  : Ika Farida, SP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar