Laman

"Wilujeng Sumping Di Website Resmi BP3K Sukahening" "BP3K Sebagai Gerbang Inovasi Teknologi Pertanian""Rempug Jukung Sauyunan Ngawangun Pertanian Sukahening"

Senin, 31 Agustus 2015

Potensi Pemanfaatan Jerami



Jerami adalah hasil samping usaha pertanian berupa tangkai dan batang tanaman serealia yang telah kering, setelah biji-bijiannya dipisahkan. Massa jerami kurang lebih setara dengan massa biji-bijian yang dipanen.

Jerami mengandung sekitar 40 % C dan mudah dirombak secara biologis, merupakan substrat untuk pertumbuhan mikroorganisme tanah (Yoshida, 1978).


Berdasarkan hasil penelitian, ketika kita memanen 5 ton gabah kering dari sawah, maka kita telah KEHILANGAN unsur hara 150 kg N (326,08 kg Urea), 20 kg P, 150 kg K dan 20 kg S yang terbawa oleh hasil panen kita. Dari hasil panen 5 ton gabah kering biasanya akan dihasilkan 7,5 ton jerami.

POTENSI PEMANFAATAN JERAMI
§  Sumber Hara Tanaman
Di Indonesia rata-rata kandungan unsur hara yang terkandung dalam jerami padi adalah :
No.
Unsur Hara
Kandungan (%)
1.
Nitrogen (N)
0,40
2.
Pospat (P)
0,02
3.
Kalium (K)
1,40
4.
Silikon (Si)
5,60
5.
Calcium (Ca)
0,06

Yang perlu diketahui adalah ketika kita memanen padi 5 ton/ha akan dihasilkan jerami 7,5 ton yang mengandung :
v   45 kg N
v   10 kg P
v   125 kg K
v   10 kg S
v   350 kg Si
v   30 kg Ca
v   10 kg mg

§  Sumber bahan organik dan pembenah tanah
Berperan sebagai pembenah tanah, yaitu memperbaiki sifat fisik tanah, struktur tanah, kemampuan tanah menahan air, suhu tanah relatif stabil, memperbaiki permeabilitas, porositas dan KTK tanah.

§  Meningkatkan hasil tanaman
Pemberian 1 –  3 ton kompos jerami, meningkatkan hasil padi sawah 1,0 – 3,5 ton/ha.

§  Potensi manfaat lain
Konservasi lahan, sumber pakan ternak, media jamur merang, bahan bakar dan biogas, pemeliharaan ikan/udang, bahan baku industri, pengendali OPT (efektif menekan penyakit fusarium pada tomat, menghambat perkembangan fungi dalam tanah.


Editor  :  Farid Nursoba, S.ST

Tidak ada komentar:

Posting Komentar